SIAGA BALITA: Pengabdian Masyarakat Program Studi Kebidanan UNIMUS di Kelurahan Mangunharjo
Semarang, Kamis (2 Januari 2025) – Program Studi Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) bersama mahasiswa Profesi Kebidanan Angkatan 2024/2025 menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “SIAGA BALITA” (SIgap Atasi Gawat dArurat BAyi dan baLITA) di Kelurahan Mangunharjo, khususnya di RT 1/RW 1, Kota Semarang.
Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini dibuka secara resmi oleh Lurah Mangunharjo, Bapak Angsori, S.E. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi inisiatif dari Program Studi Kebidanan UNIMUS dalam memberikan edukasi yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat. Turut hadir Ibu Yulli Surgawati, perwakilan kader kesehatan setempat, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan tenaga kesehatan dalam menangani situasi darurat pada bayi dan balita.
Kegiatan ini ditujukan bagi para ibu, kader kesehatan, dan masyarakat umum yang ingin meningkatkan pengetahuan serta keterampilan dalam menangani keadaan gawat darurat pada bayi dan balita. Peserta dibimbing untuk memahami langkah-langkah penanganan awal yang tepat, seperti:
- Mengenali tanda-tanda gawat darurat pada bayi dan balita.
- Melakukan teknik pertolongan pertama yang benar.
- Mengetahui kapan harus segera merujuk pasien ke fasilitas kesehatan.
Dalam kegiatan ini, dosen dan mahasiswa dari Program Studi Kebidanan UNIMUS berperan aktif sebagai fasilitator dan narasumber. Mereka menggunakan berbagai metode interaktif seperti simulasi, praktik langsung, dan diskusi kelompok untuk memastikan peserta mendapatkan pemahaman yang komprehensif dan aplikatif.
Kegiatan “SIAGA BALITA” mendapat sambutan yang sangat positif dari masyarakat setempat. Peserta menunjukkan antusiasme tinggi sepanjang acara, mengikuti setiap sesi dengan aktif, dan berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan secara rutin di masa mendatang.
Program Studi Kebidanan UNIMUS berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesehatan masyarakat melalui program pengabdian masyarakat yang edukatif dan aplikatif. Melalui kegiatan “SIAGA BALITA,” diharapkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat dapat meningkat, sehingga angka kejadian fatal pada bayi dan balita dapat diminimalisir.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!