Pembekalan Etika Profesi Kebidanan

 

[Tantangan Bidan dalam Pelayanan Profesional Kegawatdarutan Maternal Neonatal di Masa Pandemic Covid-19]

Pelayanan kebidanan merupakan salah satu pelayanan profesional, merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan secara mandiri, kolaborasi, dan atau rujukan. Bidan dituntut memberikan pelayanan yang humanis, cerdas dan inovatif mempromosikan kesehatan, mencegah penyakit, pengobatan dan rehabilitasi tanpa diskriminasi.

Pandemi COVID-19 adalah tantangan terbesar bagi sistem kesehatan di seluruh dunia saat ini, termasuk Indonesia dan memerlukan sinergitas seluruh tenaga kesehatan tak terkecuali bidan. Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana memastikan pasien maternal atau neonatal dengan atau tanpa COVID-19 yang mengalami kasus kegawatdaruratan mendapatkan kesempatan untuk selamat tanpa membahayakan keselamatan penolong.

Maka dari itu pada Jum’at (16/7/2021) Program Studi  Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang mengadakan kegiatan Pembekalan Etika Profesi “Pelayanan Bidan Profesional dalam Kasus Kegawatdaruratan Maternal Neonatal di Masa Pandemi Covid-19” secara daring dengan menghadirkan narasumber Ketua PD IBI Jawa Tengah, Sumarsih, S.ST, MH. Kegiatan tersebut dihadiri oleh mahasiswa DIII Kebidanan Calon Lulusan Tahun 2020/2021, Mahasiswa aktif DIII Kebidanan, S1 Kebidanan, Dosen dan Tenaga Kependidikan Kebidanan.

Tujuan diadakan kegiatan tersebut adalah untuk membahas pelayanan bidan pada kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal dalam kaitannya dengan keselamatan pasien dan keselamatan anggota tim selama pandemi COVID-19. Selain itu, juga membahas tantangan penerapan mutu, pelayanan profesional dalam pelayanan emergensi maternal dan neonatal selama pandemi COVID-19.

Kebidanan UNIMUS berusaha mewujudkan lulusan bidan yang profesional dan bermartabat serta menjunjung tinggi etika profesi di tengah pandemic Covid-19 terutama dalam kasus kegawatdaruratan maternal neonatal. Sehingga diharapkan menjadi bekal lulusan dalam menghadapi berbagai kasus di dunia kerja.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *