Menjadi “Bidan Alami” – Part 1

IMG_052 2Menempuh perjalanan panjang lebih dari 33 jam membuat para calon bidan UNIMUS kelelahan. Jenuh, penat, dan mabuk perjalanan mewarnai study tour Program Studi Diploma III Kebidanan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang menuju Ubud Bali. Jalan berkelok dan lanskap pesisir pantai belum mampu meronakan wajah peserta. Terkantuk-kantuk dengan raut serba bosan mendadak hilang ketika Bli Putu mengisyaratkan kami untuk segera turun dari bus dan bersiap. Jalanan sempit akan membuat bus yang kami tumpangi menjadi biang kemacetan apabila kami lamban melangkah.

Kami diantarkan menuju tempat yang selama ini memenuhi angan-angan. Seperti apakah Bumi Sehat? Dalam bayangan sebelumnya, Bumi Sehat adalah sebuah rumah sakit atau mungkin rumah bersalin di mana memberikan pelayanan asuhan sayang ibu (ASI). Bukan hal yang asing karena kami mendapatkan gambaran ASI dari buku pedoman pemerintah. Meskipun belum banyak pelayanan yang mampu melaksanakan ASI secara paripurna.

Kami sedikit terkejut ketika mendapati Bumi Sehat adalah sebuah bangunan sederhana, kalau tidak dapat disebut sebagai rumah. Di depan bangunan tersebut terdapat lambang ibu melahirkan dengan posisi jongkok. Ibu Asih menuntun kami menuju tempat yang disediakan. Bayangan kami langsung buyar. Kami duduk beralaskan karpet biru. Tidak ada fasilitas aula atau ruang pertemuan. Meski begitu, tidak mengerdilkan penyambutan keluarga Bumi Sehat pada kami.

Ibu Asih memberitahu bahwa Miss Robin nanti bisa menjumpai kami, akan tetapi saat ini sedang ada acara di desa. Kami bersyukur karena tidak semua orang yang berkunjung ke Bumi Sehat dapat bertemu langsung dengan beliau. Acara dibuka semi formal kemudian dilanjutkan sedikit sambutan dari bidan Dian, Ketua Program Studi D-III Kebidanan UNIMUS. Sambil menunggu, Ibu Asih memutarkan video ketika Miss Robin mendapatkan penghargaan internasional sebagai salah satu pahlawan kemanusiaan. Kami terkesima sekaligus gugup mengantisipasi kehadiran Miss Robin. Begitu video selesai diputar, kami mendengar suara seorang ibu tengah kesakitan hendak bersalin. Bersambung.
(novkum)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *