WEBINAR “PROSPEK PROFESI BIDAN DAN EKSISTENSI BIDAN DI INDONESIA” PRODI KEBIDANAN UNIMUS

Semarang | mengantisipasi tingkat kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi  terhadap pelayanan Kesehatan kebidanan, serta perubahan-perubahan yang cepat dalam pemerintahan maupun dalam masyarakat dengan perkembangan IPTEK serta persaingan yang ketat di era global saat ini, maka  diperlukan tenaga kesehatan khususnya tenaga Bidan yang berkualitas baik tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikap profesionalisme.

Ikatan Bidan Indonesia (IBI) sebagai satu-satunya wadah bagi bidan di Indoensia saat ini telah mencoba berbuat untuk mempersiapkan perangkat lunak melalui kegiatan dalam lingkup profesi yang berkaitan dengan tugas bidan melayani masyarakat di berbagai tingkat kehidupan. Bertanggung jawab untuk mendorong tumbuhnya sikap profesionalisme bidan melalui kerjasama yang harmonis dengan berbagai pihak terutama dengan pemerintah dan institusi pendidikan.

Keberadaan IBI ditengah-tengah Masyarakat  merupakan pengabdian profesi dan juga kehidupan bidan itu sendiri. Oleh karena itu, IBI senantiasa turut berperan aktif dalam berbagai upaya yang diprogramkan pemerintah baik pada tingkat pusat maupun tingkat daerah sampai ke tingkat ranting. Hal tersebut diupayakan untuk meningkatkan kualitas hidup Masyarakat  dan sekaligus kualitas bidan sebagai pelayan masyarakat khususnya ibu dan anak.

Maka untuk itu seyogyanya pendidikan bidan dirancang secara berkesinambungan, berjenjang, dan berkelanjutan. Seperti halnya yang dilaksanakan oleh Program Studi Kebidanan Fakultas Keperawatan dan Kesehatan (FIKKES) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) salah satunya dengan menyelenggarakan kegiatan Webinar Kebidanan dengan Mengusung judul “Prospek Profesi Bidan dan Eksistensi Bidan di Indonesia”  pada hari Rabu (13/7/2022) bertempat di ruang Smart Class Gedung Fakultas Kedokteran Unimus.

Hadir  dalam kegiatan tersebut Rektor (Prof. Dr. Masrukhi, M.PD), Dekan FIKKES (Dr. Ali Rosidi, S.Km., M.Si), Kepala Prodi Kebidanan (Dr. Fitriani Nur Damayanti, S.SiT, MH.Kes), Dosen dan sivitas Akademika Kebidanan, serta Pimpinna Cabang IBI Jawa Tengah dan Pimpinan Ranting IBI kota Semarang. Dengan menghadirkan Narasumber Dr Edi Wuryanto, S.Kp, M.Kep (Anggota DPR-RI komisi IX) dengan mengusung materi Eksistensi Bidan di Indonesia, dan Ibu Sumarsih, S.Si.T, MH (Ketua PD IBI Jawa Tengah) dengan materi Kewenangan dan Kompetensi Bidan sesuai UU Kebidanan. Diharapkan dari webinar tersebut dapat meningkatkan kualitas SDM bidan khususnya program studi Kebidanan Unimus untuk menciptakan bidan yang berkualitas sehingga berdampak pada kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak yang professional.

Tujuan Kegiatan webinar tersebut adalah untuk Memberikan pengetahuan mengenai Prospek profesi dan Eksistensi Bidan di Indonesia, membangun kerjasama guna memfasilitasi SDM Bidan dalam rangka peningkatan Pendidikan SDM Bidan khususnya di Jawa Tengah. “melalui webinar saya berharap dapat menciptakan lulusan bidan yang kompeten dan  berkualitas, sehingga bisa memberikan pelayanan Kesehatan yang maksimal terhadap masyarakat, serta tidak membedakan kasta sesuai dengan janji profesi yang diucapkan” Dekan Fikkes menyampaikan dalam sambutannya. Selain itu beliau menambahkan semoga kedepannya Bidan yang ada di Indonesia khusunya lulusan dari Prodi Kebidanan Unimus dapat bekerja dan melayani Kesehatan bukan Cuma di dalam negeri saja melainkan bisa mengembangkan karir ke luar negeri.

Dalam pelaksanaan webinar tersebut juga terselnggara penandatanganan kerjasana atau MoU antara Unimus dengan PD IBI Jawa Tengah yang dilaksanakan Oleh Rektor Unimus (Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd) dan Dekan FIKKES (Dr. Ali Rosidi, M.pd) dengan  Ketua PD IBI Jawa Tengah (Sumarsih, S.SiT., MH). Penandatangan  Kerjasama merupakan satu tujuan nyata ikatan antara Unimus dengan IBI Jateng dengan harapan tidak hanya Ceremonial saja, tapi juga ada Implementasi dalam bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, sehingga bisa meningkatkan kompetensi dan Pendidikan juga Kerjasama yang saling menguntungkan.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *