Dosen Kebidanan Unimus Upayakan Penurunan AKI Melalui Pengabdian Masyarakat
Semarang │(07/08/2017) Dosen Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melaui program Ipteks bagi Masyarakat (IbM). Pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah penapisan risiko kehamilan pada ibu hamil di Kelurahan Bandarharjo dan Dadapsari, Semarang Utara. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bentuk keprihatinan atas masih tingginya angka kematian ibu (AKI) di Kota Semarang.
Tim dosen yang terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini antara lain Nuke Devi Indrawati, SST, M.Kes dari prodi Kebidanan berasma dosen lain ndri Astuti Purwanti, SST, M.Kes dari prodi Kesehatan Masyarakat, dan dr. Arief Tajally, M.H.Kes dari Fakultas Kedokteran. Kegiatan penapisan risiko kehamilan pada ibu hamil antara lain dilakukan melalui pemeriksaan tekanan darah, kadar Hb dan pemeriksaan kadar protein urine. Pemeriksaan protein dalam urine dilakukan bagi ibu hamil yang memiliki tekanan darah lebih dari 140 mmHg. Hasil penapisan risiko kehamilan pada ibu hamil di Bandarharjo dan Dadapsari menunjukkan tidak adanya ibu hamil yang mengalami tekanan darah tinggi, namun sebanyak 64,7 % yang mengikuti program ternyata mengalami anemia sehingga perlu adanya perhatian lebih untuk menanganinya. Sejauh ini kegiatan mendapat respon yang positif dari masyarakat, ibu hamil merasa senang karena kondisi kesehatan yang bisa membahayakan kehamilannya dapat diketahui dan dipantau.
Ketua program pengabdian masyarakat menyampaikan bahwa perlu upaya seluruh lapisan masyarakat untuk menekan angka kematian ibu dan anak. “Upaya dari pemerintah tidak cukup, tanpa dibantu peran serta masyarakat termasuk kalangan kampus seperti Unimus. AKI di Kota Semarang juga menempati peringkat ke-4 di Jawa Tengah sehingga mendorong Unimus ikut terlibat dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu diantaranya dengan program penapisan resiko kehamilan” papar Indri. Latar belakang tersebut yang mendorong dosen Unimus untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan penapisan risiko kehamilan ini mendapat dukungan dari Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) melalui program hibah Ipteks bagi Masyarakat (IbM) tahun 2017.
Reportase UPT Humas dan Protokoler
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!