Seminar Nasional Kebidanan Unimus dengan tema “Kegawatdaruratan Maternal : Dampak Stunting Pada Anak dan Kesehatan Jangka Panjang”

Universitas Muhammadiyah Semarang melalui Himpunan Mahasiswa Kebidanan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan berhasil menggelar Seminar Nasional Kebidanan pada Sabtu, 03 Agustus 2024. Seminar ini merupakan bagian dari Program Kerja Unggulan Kabinet Cakra Nirbita Periode 2023/2024 yang dihadiri oleh 227 peserta, baik secara offline di Gedung GKB II Zona B Ruang 408, maupun secara online melalui Zoom Meeting.

Dengan mengangkat tema “Kegawatdaruratan Maternal: Dampak Stunting Pada Anak dan Kesehatan Jangka Panjang,” seminar ini berfokus pada upaya peningkatan kesadaran dan pengetahuan tentang pencegahan stunting dan kegawatdaruratan maternal. Acara ini bertujuan mendukung penurunan angka kematian ibu dan anak yang masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. Dengan memberikan pemahaman lebih mendalam, diharapkan peserta dapat menerapkan pola hidup sehat dan konsumsi makanan seimbang untuk mencegah masalah tersebut.

Seminar Nasional Kebidanan Ini menghadirkan 4 pemateri yaitu :

  1. Ketua IBI : Dr. Istirochah, S.SiT, Bd, M.Kes dengan materi Kebijakan terkait “Kegawatdaruratan Maternal : Dampak Stunting Pada Anak dan Kesehatan Jangka Panjang”
  2. Dokter : dr.  Mochamad Fahmy, Sp.OG dengan materi Pembahasan Mengenai Masalah “Kegawatdaruratan Maternal : Dampak Stunting Pada Anak dan Kesehatan Jangka Panjang”
  3. Dosen Kebidanan : Nuke Devi Indrawati, S.SiT, M.Kes dengan materi Keterampilan Peran Bidan     dalam Penanganan “Kegawatdaruratan Maternal : Dampak Stunting Pada Anak dan Kesehatan Jangka Panjang”
  4. Dosen Kebidanan : Bdn. Siti Nurjanah, S.SiT, M.Kes  dengan materi Implementasi Evidence Based terhadap “Kegawatdaruratan Maternal : Dampak Stunting Pada Anak dan Kesehatan Jangka Panjang”

Himpunan Mahasiswa Kebidanan yang memiliki 113 anggota berharap seminar ini dapat memberikan dampak positif pada upaya nasional untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak di Indonesia, terutama akibat stunting dan kegawatdaruratan maternal.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *